Teknologi

Kehidupan

Kesehatan

teknologi

Latest Post

INFORMASI

Written By SMP NEGERI 1 RAKIT on Jumat, 27 November 2015 | 19.41

« »

Google Rancang Mobil Tanpa Sopir

Written By SMP NEGERI 1 RAKIT on Kamis, 10 Mei 2012 | 08.47

Mobil tanpa sopir sebentar lagi sepertinya bakal terwujud. Raksasa internet, Google Inc, telah melakukan uji coba mobil tanpa sopir yang bisa berhenti dan melaju sendiri. Mobil ini bertujuan untuk mencegah kecelakaan. Selain itu, "Mobil ini juga akan menghemat waktu dan mengurangi emisi gas karbon," kata Kepala Proyek Google Sebastian Thrun.


Dalam uji coba tersebut, mobil tak berawak buatan Google ini telah melaju sepanjang 140.000 mil (sekitar 224.000 km) di California. Mobil ini menderu tanpa sama sekali intervensi manusia dari California Utara hingga California Selatan.

Thrun mengungkapkan, mobil tersebut mengatur kecepatannya, mengetahui arah lalu lintas, dan mempunyai peta jalan. Mobil "hantu" ini memakai video kamera, sensor radar, dan laser untuk mengetahui mobil lainnya. Para teknisi Google mengklaim, mobil buatannya lebih aman ketimbang yang konvensional. Pasalnya, reaksinya lebih cepat ketimbang yang disetir oleh manusia.

Rencana Google membuat mobil tak berawak ini sudah tercium sejak 29 September lalu. Dalam perhelatan TechCrunch, CEO Google Eric Schmidt kala itu mengatakan, mobil seharusnya bisa melaju sendiri tanpa ada yang menyetirnya.(kompas.com)

Benarkah Indonesia Adalah Benua Atlantis Yang Akan Hilang

Musibah alam beruntun dialami Indonesia. Mulai dari tsunami di Aceh hingga yang mutakhir semburan lumpur panas di Jawa Timur. Hal itu mengingatkan kita pada peristiwa serupa di wilayah yang dikenal sebagai Benua Atlantis. Apakah ada hubungan antara Indonesia dan Atlantis?

Plato (427 – 347 SM) menyatakan bahwa puluhan ribu tahun lalu terjadi berbagai letusan gunung berapi secara serentak, menimbulkan gempa, pencairan es, dan banjir. Peristiwa itu mengakibatkan sebagian permukaan bumi tenggelam. Bagian itulah yang disebutnya benua yang hilang atau Atlantis.


Penelitian mutakhir yang dilakukan oleh Aryso Santos, menegaskan bahwa Atlantis itu adalah wilayah yang sekarang disebut Indonesia. Setelah melakukan penelitian selama 30 tahun, ia menghasilkan buku Atlantis, The Lost Continent Finally Found, The Definitifve Localization of Plato’s Lost Civilization (2005). Santos menampilkan 33 perbandingan, seperti luas wilayah, cuaca, kekayaan alam, gunung berapi, dan cara bertani, yang akhirnya menyimpulkan bahwa Atlantis itu adalah Indonesia. Sistem terasisasi sawah yang khas Indonesia, menurutnya, ialah bentuk yang diadopsi oleh Candi Borobudur, Piramida di Mesir, dan bangunan kuno Aztec di Meksiko.

Bukan kebetulan ketika Indonesia pada tahun 1958, atas gagasan Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja melalui UU no. 4 Perpu tahun 1960, mencetuskan Deklarasi Djoeanda. Isinya menyatakan bahwa negara Indonesia dengan perairan pedalamannya merupakan kesatuan wilayah nusantara. Fakta itu kemudian diakui oleh Konvensi Hukum Laut Internasional 1982. Merujuk penelitian Santos, pada masa puluhan ribu tahun yang lalu wilayah negara Indonesia merupakan suatu benua yang menyatu. Tidak terpecah-pecah dalam puluhan ribu pulau seperti halnya sekarang.

Santos menetapkan bahwa pada masa lalu itu Atlantis merupakan benua yang membentang dari bagian selatan India, Sri Lanka, Sumatra, Jawa, Kalimantan, terus ke arah timur dengan Indonesia (yang sekarang) sebagai pusatnya. Di wilayah itu terdapat puluhan gunung berapi yang aktif dan dikelilingi oleh samudera yang menyatu bernama Orientale, terdiri dari Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.

Teori Plato menerangkan bahwa Atlantis merupakan benua yang hilang akibat letusan gunung berapi yang secara bersamaan meletus. Pada masa itu sebagian besar bagian dunia masih diliput oleh lapisan-lapisan es (era Pleistocene). Dengan meletusnya berpuluh-puluh gunung berapi secara bersamaan yang sebagian besar terletak di wilayah Indonesia (dulu) itu, maka tenggelamlah sebagian benua dan diliput oleh air asal dari es yang mencair. Di antaranya letusan gunung Meru di India Selatan dan gunung Semeru di Jawa Timur. Lalu letusan gunung berapi di Sumatera yang membentuk Danau Toba dengan pulau Somasir, yang merupakan puncak gunung yang meletus pada saat itu. Letusan yang paling dahsyat di kemudian hari adalah gunung Krakatau (Krakatoa) yang memecah bagian Sumatera dan Jawa dan lain-lainnya serta membentuk selat dataran Sunda.

Atlantis berasal dari bahasa Sanskrit Atala, yang berarti surga atau menara peninjauan (watch tower), Atalaia (Potugis), Atalaya (Spanyol). Plato menegaskan bahwa wilayah Atlantis pada saat itu merupakan pusat dari peradaban dunia dalam bentuk budaya, kekayaan alam, ilmu/teknologi, dan lain-lainnya. Plato menetapkan bahwa letak Atlantis itu di Samudera Atlantik sekarang. Pada masanya, ia bersikukuh bahwa bumi ini datar dan dikelilingi oleh satu samudera (ocean) secara menyeluruh. Ocean berasal dari kata Sanskrit ashayana yang berarti mengelilingi secara menyeluruh. Pendapat itu kemudian ditentang oleh ahli-ahli di kemudian hari seperti Copernicus, Galilei-Galileo, Einstein, dan Stephen Hawking.

Santos berbeda dengan Plato mengenai lokasi Atlantis. Ilmuwan Brazil it berargumentasi, bahwa pada saat terjadinya letusan berbagai gunung berapi itu, menyebabkan lapisan es mencair dan mengalir ke samudera sehingga luasnya bertambah. Air dan lumpur berasal dari abu gunung berapi tersebut membebani samudera dan dasarnya, mengakibatkan tekanan luar biasa kepada kulit bumi di dasar samudera, terutama pada pantai benua. Tekanan ini mengakibatkan gempa. Gempa ini diperkuat lagi oleh gunung-gunung yang meletus kemudian secara beruntun dan menimbulkan gelombang tsunami yang dahsyat. Santos menamakannya Heinrich Events.

Dalam usaha mengemukakan pendapat mendasarkan kepada sejarah dunia, tampak Plato telah melakukan dua kekhilafan, pertama mengenai bentuk/posisi bumi yang katanya datar. Kedua, mengenai letak benua Atlantis yang katanya berada di Samudera Atlantik yang ditentang oleh Santos. Penelitian militer Amerika Serikat di wilayah Atlantik terbukti tidak berhasil menemukan bekas-bekas benua yang hilang itu. Oleh karena itu tidaklah semena-mena ada peribahasa yang berkata, “Amicus Plato, sed magis amica veritas.” Artinya,”Saya senang kepada Plato tetapi saya lebih senang kepada kebenaran.” Namun, ada beberapa keadaan masa kini yang antara Plato dan Santos sependapat. Yakni pertama, bahwa lokasi benua yang tenggelam itu adalah Atlantis dan oleh Santos dipastikan sebagai wilayah Republik Indonesia. Kedua, jumlah atau panjangnya mata rantai gunung berapi di Indonesia. Di antaranya ialah Kerinci, Talang, Krakatoa, Malabar, Galunggung, Pangrango, Merapi, Merbabu, Semeru, Bromo, Agung, Rinjani. Sebagian dari gunung itu telah atau sedang aktif kembali.

Ketiga, soal semburan lumpur akibat letusan gunung berapi yang abunya tercampur air laut menjadi lumpur. Endapan lumpur di laut ini kemudian meresap ke dalam tanah di daratan. Lumpur panas ini tercampur dengan gas-gas alam yang merupakan impossible barrier of mud (hambatan lumpur yang tidak bisa dilalui), atau in navigable (tidak dapat dilalui), tidak bisa ditembus atau dimasuki. Dalam kasus di Sidoarjo, pernah dilakukan remote sensing, penginderaan jauh, yang menunjukkan adanya sistim kanalisasi di wilayah tersebut. Ada kemungkinan kanalisasi itu bekas penyaluran semburan lumpur panas dari masa yang lampau.

Bahwa Indonesia adalah wilayah yang dianggap sebagai ahli waris Atlantis, tentu harus membuat kita bersyukur. Membuat kita tidak rendah diri di dalam pergaula internasional, sebab Atlantis pada masanya ialah pusat peradaban dunia. Namun sebagai wilayah yang rawan bencana, sebagaimana telah dialami oleh Atlantis itu, sudah saatnya kita belajar dari sejarah dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan mutakhir untuk dapat mengatasinya 

Sumber : http://supermilan.wordpress.com/2009/05/12/benarkah-indonesia-adalah-atlantis-benua-yang-hilang/

Inilah Hotel di Luar Angkasa

Bosan dengan tempat wisata yang itu-itu saja? Bersiap-siaplah karena sebuah perusahaan Rusia tengah merancang sebuah hotel luar angkasa. Orbital Technology, sebuah perusahaan bermarkas di Moskow, akhir pekan ini seperti yang dikutip Daily Mail, berharap bisa memanfaatkan peluang bisnis dalam bidang pariwisata angkasa luar. Perusahaan itu rencananya akan membangun Commercial Space Station yang menyediakan jasa pariwisata bagi para pelancong dari kelas ‘jet set’ dan tempat berlibur bagi petugas International Space Station serta para pekerja atau ilmuwan yang bekerja di luar angkasa.

Memang, proyek ambisius itu tampaknya tidak akan terwujud dalam waktu dekat. Perusahaan itu baru berencana meluncurkan sebuah stasiun luar angkasa yang terdiri dari tujuh ruangan pada 2016 , tetapi rencana itu mungkin akan berkembang atau berkurang tergantung pada permintaan pelanggan. Selain itu masih ada satu masalah. RKK Energia, perusahaan milik pemerintah Rusia yang ditunjuk sebagai kontraktor untuk membangun stasiun itu, belum menjelaskan apakah mereka punya dana yang cukup untuk menjalankan proyek itu.

Energia sebelumnya membangun kapsul untuk kru Soyuz, misi penerbangan luar angkasa Russia, dan kapal kargo ‘Progress’ yang digunakan untuk mengantar awak luar angkasa dan persediaan untuk Stasiun Luar Angkasa Internasional. Sergey Kostenko, kepala eksekutif Orbital Technology, mengemukakan stasiun luar angkasa yang mereka rencanakan itu akan menjadi ‘hotel nyaman yang berada dalam orbit, yang dirancang secara khusus untuk wisatawan.”

“Akan lebih nyaman dari Stasiun Luar Angkasa Internasional karena tidak ada peralatan ilmiah yang tidak perlu,” tambah Kostenko.

Sampai sekarang para turis luar angkasa, yang terdiri dari segelintir manusia super kaya dan gila petualangan, harus menelan cercaan dan berdesak-desakan dengan para astronot atau kosmonot untuk bisa berwisata di stasiun Luar Angkasa Internasional. Mereka juga harus mengambang dengan hati-hati agar tidak merusak alat-alat penelitian di sana. Sementara itu rancangan stasium wisata luar angkasa itu terus dibangun dan beberapa sketsa telah disiarkan oleh Orbital Technologies tampak menyerupai Stasiun Luar Angkasa Internasional. Orbital Technologies tidak mengungkapkan biaya proyek itu.

Selama ini para wisatawan luar angkasa yang berkunjung ke stasiun luar angkasa dilatih di Rusia dan dikirim dalam kapsul Soyuz milik Rusia, meski perjalanan itu dikelola oleh perusahaan yang berbasis di Virginia, Amerika Serikat. Pendiri Canadian Cirque du Soleil, Guy Laliberte yang melewatkan 12 hari di luar angkasa pada September 2009 adalah turis luar angkasa terbaru yang berangkat ke stasiun angkasa luar. Rusia rupanya telah menghentikan pariwisata angkasa luar tahun ini karena jumlah kru semakin meningkat.

Makanan di stasiun yang sedang dibangun itu akan disesuaikan dengan permintaan pelanggan, ungkap Kostenko, dan para pengelola program itu sedang berpikir untuk merekrut koki-koki selebriti untuk memasak sebelum dikirimkan ke luar angkasa.

Sumber:http://www.ngobrolaja.com/showthread.php?t=118547

Membedah Calon Mobil Tercepat Sejagad

Upaya manusia untuk menembus batas kecepatan tak pernah berhenti. Sekelompok tim dari Inggris berencana melampaui rekor kendaraan darat tercepat di dunia yang hingga kini belum juga terpecahkan, sejak 13 tahun lalu. Mobil ini dinamakan Bloodhound Super Sonic Car (SSC), ditargetkan untuk bisa melejit sekencang 1000 mil per jam atau sekitar 1600 km per jam, melampaui kecepatan kendaraan tercepat saat ini, Thrust SSC, yang bisa melesat hingga 763 mil per jam atau 1.228 km per jam.

Dengan kecepatan tersebut, Bloodhound bahkan mengalahkan kecepatan peluru yang ditembakan dari mulut pistol revolver Magnum 0.357 yang berkecepatan 441 meter per detik. "Kami mendapatkan banyak tawaran dari berbagai perusahaan di seluruh dunia, yang ingin menjadi sponsor," ujar Richard Noble, Direktur proyek pemecahan rekor, kepada BBC News.

Akibatnya lebih banyak pihak yang berniat menyediakan bantuan finansial, daripada kemampuan Bloodhound untuk mempromosikan perusahaan-perusahaan tersebut. Yang jelas, perusahaan-perusahaan penerbangan besar juga terlibat dalam proyek ini.

Membedah Bloodhound

Seperti dikutip dari Physorg, Mesin Bloodhound ditenagai oleh kombinasi dari roket Falcon dan sebuah mesin jet EJ200 yang digunakan pada pesawat tempur Eurofighter Typhoon. Mesin jet ini mampu memproduksi daya dorong sekuat sembilan ton, sementara mesin roket akan menyediakan daya dorong tambahan sebesar 12 ton. Adapun bodi Bloodhound terbuat dari bahan bahan campuran yang tipis. Rodanya terbuat dari campuran aluminium padat, berbobot 97 kg, dan berdiameter 90 cm. Khusus untuk roda ini, Lockheed Martin, pembuat pesawat jet F-22 Raptor dan F-35, yang akan membuatnya.

Roda merupakan elemen yang cukup penting, karena diperkirakan roda kendaraan ini merupakan roda yang berputar dengan kecepatan tertinggi yakni mencapai 170 putaran per detik (sekitar 10.200 rpm). Tekanan pada bagian roda itu juga diperkirakan mencapai sekitar 150 megapascal. Sementara pembuat mesin jet pada mobil F-1, Cosworth, yang belum lama bergabung, akan terlibat dalam pembuatan salah satu unit power yang mengendalikan bagian liquid oxidiser pada roket Bloodhound. Dan Hampson Industries akan membangun bagian belakang dari mobil itu.

Pemecahan rekor ini sendiri akan dilaksanakan di Hakskeen Pan di Provinsi Cape bagian utara, Afrika Selatan. Pada trek sepanjang 20 km dan selebar 1,5 km itu, tidak boleh sama sekali ditemukan batu, karena bisa menyebabkan kecelakan yang sangat fatal.

Oleh karenanya, sekitar 300 orang lokal telah dikerahkan untuk membersihkan trek tersebut dari batu. Bloodhound musti melakukan dua kali lintasan untuk memecahkan rekor ini. Hasil kecepatan rata-ratanya itulah yang akan menjadi kecepatan resmi dari kendaraan itu. Richard Noble sendiri adalah orang yang juga mengepalai tim kendaraan Thrust SSC pada 1987, yang hingga kini rekornya masih belum terpecahkan. Bahkan, pada 1983 ia sendiri mengendarai Thrust 2 memecahkan rekor kendaraan tercepat di dunia, mengalahkan kecepatan Bluebird CN7.


Demi misinya kali ini, Noble membawa serta beberapa personel terdahulu pada misi lawasnya di 1987. Mereka adalah Komandan Wing Royal Air Force Andy Green sebagai pengemudi kendaraan, dan Ron Ayres, Kepala desain aerodinamis. Konstruksi Bloodhound akan mulai dilakukan pada Januari tahun depan. Rencananya, Bloodhound akan memecahkan rekor baru kecepatan mobil di bumi, pada tahun 2012.

Sumber:http://teknologi.vivanews.com/news/read/190447-membedah-calon-mobil-tercepat-sejagad
?max-results=10">Label 1'); document.write(" ?max-results="+numposts+"&orderby=published&alt=json-in-script&callback=showrecentposts\"><\/script>");

Trending Topic

Fakta

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. JAJAL - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger